Desa Mandiri Pangan merupakan salah satu strategi untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, khususnya dalam memantapkan ketahanan pangan. Program ini bersifat lintas sektor yang dalam pelaksanaannya memerlukan keterlibatan dan sinergitas antar instansi dan stake holder terkait. Wujud integrasi pengembangan program pembangunan dari pusat, propinsi dan kabupaten di pedesaan. Program Desa Mandiri Pangan dilaksanakan di desa-desa terpilih yang mempunyai rumah tangga miskin dan beresiko rawan pangan dan gizi.

Progaram Desa Mandiri Pangan (demapan) merupakan program aksi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk mengurangi rawan pangan dan gizi melalui pendayagunaan sumberdaya, kelembagaan dan kearifan lokal pedesaan.

Sasaran

Terwujudnya ketahanan pangan dan gizi tingkat desa yang ditandai dengan berkurangnya tingkat kerawanan pangan dan gizi.

Kelompoktani Sejahtera Bersama Kelurahan Payobasuang Kecamatan Payakumbuh Timur yang diketuai oleh Nurhapri Putra Jaya merupakan kelompok pelaksana kegiatan Desa Mandiri Pangan tahun anggaran 2020. Kelompok Sejahtera Bersama mendapat bantuan saprodi untuk melaksanakan budidaya tanaman cabe dengan sistem tumpang sari (jagung dan terung).

Bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan untuk kegiatan Desa Mandiri Pangan terealisasi pada bulan november tahun 2020 dan dilaksanakan langsung oleh kelompok pada lahan yang tersebar dalam 3 lokasi di daerah Payobasuang.

Lokasi I ditanam sebanyak 1.200 batang bibit cabe dengan bibit terung sebagai tanaman tumpang sari. Di lokasi II juga telah ditanam pada tanggal 11 Januari 2021  tanaman cabe sebagai tanaman inti dan terung serta jagung sebagai tanaman tumpangsarinya. Lokasi III di laksanakan penanaman cabe pada tanggal 15 Januari 2021. Total jumlah tanaman cabe yang diusahakan oleh kelompok DMP Sejahtera bersama sebanyak 4.000 batang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Edvidel Arda, S.IP dalam kunjungannya ke kelompok tersebut didampingi oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan Ir. Gesmalindra serta Kasi Ketersediaan dan Distribusi pangan Budi Asri, SP dan Kasi Cadangan Pangan dan Kerawanan Pangan Suzie Yuliani, SP. Dalam monitoring dan evaluasi tersebut, Kadis Ketahanan Pangan berpesan agar setiap tahapan pelaksanaan budidaya / pengelolaan tanaman tersebut agar dilakukan pencatatan agar kita mudah mengontrol dan bisa melakukan tindakan yang tepat apabila terjadi kejadian yang tidak diharapkan. Kelompok sebaiknya membuat analisa usaha tani dengan rapi walaupun dalam bentuk yang sederhana, dengan analisa usaha tani tersebut akan dapat dengan mudah mengetahui apakah usaha tersebut menguntungkan secara ekonomis. Dan ini juga bisa untuk mengukur keberhasilan dari usaha kelompok ini.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *